Cohort analysis atau analisis kohort merupakan sesuatu yang perlu dipahami di dalam berbagai hal, termasuk di dunia bisnis startup. Namun faktanya, masih banyak orang yang belum mengerti apa itu cohort analysis.
Pengertian Cohort Analysis
Sejatinya, cohort analysis berasal dari ilmu kependudukan. Di mana secara bahasa, kata cohort ini berasal dari bahasa inggris yang dapat diartikan sebagai kelompok atau unit tertentu.
Secara umum, cohort analysis merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menganalisis serta mengevaluasi perubahan perilaku dalam suatu sekelompok orang tertentu, yang melibatkan fitur demografis umum dalam kurun waktu tertentu.
Umumnya, cohort analysis dimanfaatkan di berbagai bidang ilmiah, termasuk pada kategori sosiologi ekonomi. Namun saat ini, analisi ini sudah banyak diadopsi untuk kepentingan bisnis startup.
Di ranah bisnis startup, cohort analysis dapat digunakan untuk menganalisis, mengevaluasi serta mengumpulkan data yang berasal dari platform digital, di mana fokus dari analisis ini adalah terletak pada perilaku user (pengguna) atau pelanggan dari sebuah produk atau layanan.
Melalui cohort analysis, Anda sebagai pegiat startup akan dapat mengetahui bagaimana perilaku pengguna dan tingkat perkembangan keterlibatan serta respon mereka terhadap produk yang Anda miliki.
Jenis Corhort Analysis
Pada praktiknya, ada beberapa jenis atau tipe dari corhort analysis yang perlu Anda ketahui.
1. Behavioral Cohort
Jenis yang pertama adalah Behavioral Corhort, di mana tipe ini umumnya akan mengkategorikan kelompok pengguna sesuai dengan perilaku mereka. Adapun data yang bisa diperoleh dari tipe corhort analysis yang satu ini misalnya berapa jumlah pengguna yang mendaftar, menekan tombol play serta tindakan lainnya, hingga berapa dari mereka yang terus aktif atau loyal terhadap layanan tersebut.
2. Acquisition Cohort
Sementara itu, tipe corhort analysis yang kedua adalah acquisition cohort. Sesuai dengan namanya, data yang akan Anda peroleh melalui analisis yang satu ini misalnya saja berhubungan dengan durasi yang dibutuhkan oleh pengguna mulai dari kapan mereka menggunakan produk/layanan Anda, dan hingga kapan mereka masih terus memanfaatkan produk tersebut. Di mana data semacam ini juga dapat dikelompokkan secara harian, mingguan hingga bulanan.
Fungsi Cohort Analysis pada Bisnis Startup
Dan berikut ini adalah beberapa fungsi dari fungsi cohort analysis untuk bisnis startup, antara lain:
- Melalui cohort analysis Anda akan dapat mengetahui user engagement atau keterlibatan pengguna terhadap produk/layanan dari startup Anda. Dari sini Anda akan melihat apakah ada peningkatan dari engagement pengguna atau sebaliknya justru terjadi penurunan.
- Melalui cohort analysis Anda juga dapat memisahkan metrik pertumbuhan user dengan metrik keterlibatan user terhadap produk Anda.
- Selain itu, melalui cohort analysis Anda juga dapat menggunakannya sebagai cara guna memahami pola pikir atau perilaku pengguna, user, pelanggan, konsumen, pemakai ataupun subscriber, sekaligus untuk menganalisis siklus hidup pengguna atau customer lifetime value (CLV).
Peran Cohort Analysis untuk Bisnis Startup
Melihat berbagai fungsi di atas, cohort analysis memiliki peranan yang sangat penting di dalam bisnis startup. Dengan data-data yang dikumpulkan, Anda akan dapat memantau perilaku dan keterlibatan pengguna terhadap produk Anda. Termasuk dengan siklus hidup pengguna yang mencakup retensi, akuisisi dan pengembangan pengguna.
Tujuan dari sebuah perusahaan startup tentu saja agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari banyaknya jumlah pengguna mereka. Namun jika prosentase pelanggan tetapnya kecil, maka kentungan tersebut tidak akan bisa bertahan lama.
Pasalnya, ketika produk Anda tidak memiliki pengguna tetap (pelanggan setia), maka mereka bisa saja meninggalkan Anda setiap saat. Ketika hal itu terjadi, Anda akan kehilangan keuntungan dari produk dan layanan yang Anda miliki.
Di sinilah peranan cohort analysis menjadi sangat penting. Dengan mengetahui perilaku pengguna dan tingkat keterlibatan mereka terhadap produk Anda, maka Anda bisa memanfaatkan data tersebut untuk terus mengembangkan produk Anda agar selalu dapat memenuhi kebutuhaan para penggunanya.
Dengan demikian, para pengguna akan merasa loyal, betah dan nyaman produk Anda, karena telah menemukan sesuatu yang benar-benar bermanfaat dan memiliki value yang tinggi bagi mereka.