Ketika Anda ingin memiliki website sendiri, maka pertama-tama Anda harus membeli domain. Dalam hal ini Anda bisa membeli domain berakhiran .com, .net, .org dan lainnya. Atau jika ingin membeli domain .id, maka Anda bisa memilih .id, web.id, my.id dan sebagainya.
Namun memiliki domain saja itu tidak cukup. Anda juga harus membeli hosting untuk menampung setiap file, database, hingga data-data lainnya yang dibutuhkan untuk membangun website. Lantas, sudahkah Anda memahami apa itu pengertian hosting?
Pengertian Hosting
Web hosting atau sering kali disebut dengan hosting merupakan sebuah tempat untuk menyimpan beragam file, database serta data website yang Anda miliki, sehingga website tersebut bisa diakses oleh banyak pengunjung melalui internet.
Adapun file dan data website yang dimaksud tersebut dapat berupa tulisan, gambar, video, script, aplikasi, email, hingga database. Jika Anda tidak memiliki hosting, maka Anda tidak dapat meng-online-kan website Anda. Untuk itu Anda harus menyewa atau membeli paket hosting sehingga Anda bisa membangun website, dan selanjutnya website tersebut dapat diakses oleh banyak orang di mana pun mereka berada, asalkan terhubung dengan koneksi internet.
Jenis-jenis Web Hosting
Saat ini sudah ada banyak penyedia layanan web hosting yang bisa Anda percayakan untuk menjadi “rumah” bagi website Anda. Dan setiap provider umumnya akan memiliki beragam paket hosting. Secara umum, berikut ini adalah jenis-jenis web hosting yang bisa Anda pilih.
Jenis web hosting yag pertama adalah shared hosting. Tipe hosting yang satu ini adalah jenis hosting dengan harga paling murah dan sangat populer. Webhosting semacam ini sangat cocok untuk para pemula yang ingin membuat website sederhana. Selain harganya terjangkau, shared hosting juga tidak ribet dalam manajemen.
Hanya saja, paket hosting semacam ini biasanya tidak mengizinkan Anda untuk mengelola konfigurasi server. Selain itu, jika jumlah pengunjung website Anda sangat tinggi, atau Anda menggunakan script yang berat, maka hal itu akan mempengaruhi website pengguna lainnya.
Apabila traffic tinggi di website pengguna lain, maka hal tersebut akan memengaruhi kinerja situs Anda
2. VPS Hosting
Di atas shared hosting terdapat Virtual Private Server atau VPS hosting. Pada hosting tipe ini, provider biasanya akan memberikan alokasi tertentu untuk Anda di server. Hanya saja, VPS hosting ini sifatnya juga masih sharing atau berbagi dengan pengguna lainya.
Artinya, Anda akan diberikan space server yang dedicated serta sejumlah power computing dan memory. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan akses root ke server, scalability yang mudah, serta dapat anda kelola sendiri. Sehingga VPS hosting ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki website dengan jumlah pengunjung yang cukup besar. Sebab, traffic di website Anda tidak akan mempengaruhi kinerja website milik pengguna lainnya.
Jika Anda ingin menggunakan hosing jenis VPS, maka Anda harus merogok kocek lebih dalam. Selain itu, Anda juga harus memahami cara mengelola server, karena semuanya harus Anda urus sendiri. Kecuali Anda membeli managed VPS.
3. Cloud Hosting
Seiring dengan majunya teknologi, penggunaan teknologi cloud pun menjadi sangat populer. Khususnya di dunia web hosting. Maka tidak mengejutkan jika cloud hosting menjadi pilihan yang sangat populer bagi banyak orang. Pasalnya, cloud hosting dikenal sangat tangguh dan hampir tidak pernah mengalami downtime.
Sebab, hosting semacam ini memakai banyak server. Sehingga ketika ada salah satu cloud server yang bermasalah atau error, maka traffic website Anda secara otomatis akan “dialihkan” atau diroute ke server lainnya yang masih berada dalam satu cluster.
Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan alokasi resource sesuai dengan permintaan dan kebutuhan Anda. Bahkan, Anda juga hanya perlu membayar sesuai dengan yang apa yang sudah Anda gunakan. Di samping itu, cloud hosting juga lebih scalable jika dibandingkan dengan VPS. Namun tipe hosting yang satu ini biayanya juga cukp mahal dan sulit diperkirakan. Selain itu juga tidak selalu terdapat akses.
4. WordPress Hosting
Selanjutnya ada WordPress hosting di mana tipe ini sejatinya adalah turunan dari shared hostin. Hanya saja sudah dioptimasi dan dikonfigurasi khusus untuk pengguna website berbasis WordPress. Sehingga paket hosting yang satu ini sangat cocok untuk Anda yang ingin membangun website dengan CMS WordPress.
Selain mudah cara menginstallya, biasanya juga sudah dilengkapi dengan beragam plugin dan tema (theme) WordPress yang pre-installed. Hanya saja hosting ini hanya bisa digunakan untuk membuat website dengan platform WordPress dan biasanya akan mengalami error jika diinstall CMS lainnya.
5. Dedicated Server
Jenis web hosting terakhir adalah dedicated server atau dedicated hosting. Kelebihan dari hosting tipe ini, Anda akan memiliki server fisik sendiri khusus untuk website Anda. Sehingga Anda akan sangat leluasa dalam mengontrol serta mengonfigurasi sistem operasi, script hingga software Anda butuhkan.
Namun yang perlu Anda pahami, dedicated server memiliki harga yang sangat mahal. Selain itu, Anda juga harus benar-benar menguasai hal-hal teknis, khususnya dalam hal manajemen server.