Sebagian besar lansia memiliki masalah dengan pergerakan. Sebenarnya hal tersebut merupakan akumulasi dari kebiasaan semenjak muda. Sel tulang, tetap memperbarui diri secara berkala. Namun, seiring dengan bertambahnya usia, tentu saja pembaharuan sel ini juga semakin melambat. Itulah mengapa banyak lansia memiliki keluhan seperti nyeri sendi, nyeri tulang, rematik, hingga pengeroposan tulang.
Untuk mengurangi keluhan tersebut, sebenarnya dapat dilakukan sendiri di rumah. Bahkan perawatan ini sebaiknya juga dilakukan semenjak muda. Agar dapat tetap aktif ketika sudah memasuki usia senja.
Tips Mudah Menjaga Kesehatan Tulang pada Lansia
Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang, khususnya bagi lansia:
1. Tetap Aktif Bergerak
Tidak bisa dipungkiri, memasuki usia lanjut metabolisme tubuh semakin melambat. Hal ini juga mengakibatkan berkurangnya kebugaran. Namun, hal ini tidak menjadikan alasan para lansia minim bergerak. Ketika emasuki masa lansia sebaiknya Anda tetap harus bergerak aktif. Hal ini untuk menjaga kekuatan otot, mencegah tulang keropos dan juga menjaga produksi minyak sendi
Tidak harus melakukan olahraga berat. Lansia hanya perlu berolahraga sekitar 150 menit dalam seminggu. Beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan untuk lansia dan tidak memberi banyak beban pada tulang antara lain: jalan santai, berenang, senam lansia, latihan peregangan untuk lansia, atau bersepeda. Jika merasa bosan berolahraga, berkebun juga dapat dijadikan pilihan yang aktivitas yang tepat untuk tetap aktif.
Selain untuk kesehatan tulang, aktif bergerak juga dapat menjaga kesehatan jantung dan mengendalikan berat badan. Pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum berolahraga, jika memiliki riwayat penyakit berat, atau gangguan tulang.
2. Mengonsumsi Bahan Makanan yang Menyehatkan Tulang
Vitamin D dan juga kalsium adalah asupan utama yang mendukung kesehatan tulang. Keduanya, bisa Anda peroleh dari asupan makanan Anda sehari-hari. Susu dan produk olahannya, sayuran hijau dan juga ikan adalah contok makanan yang kaya akan kalsium. Sementara vitamin D bida Anda peroleh dari hati, Kuning telur, ikan dan turunan susu seperti yogurt.
3. Berjemur
Vitamin D merupakan vitamin dengan karakteristik unik. Vitamin D dalam tubuh, akan menjadi aktif dan dapat membantu penyerapan kalsium oleh tulang jika bereaksi dengan sinar matahari. ketika sinar matahari mengenai kulit, terjadi interaksi antara sinar ultaviolet B dengan protein 7-DHC pada kulit. Protein ini mengubah UVB menjadi vitamin D3, yakni bentuk aktif dari vitamin D. Jadi selain mengonsumsi sumber vitamin D, Anda harus mengaktifkannya dengan berjemur.
Bagi para lansia, sebaiknya berjemur di pagi hari setidaknya 10 menit setiap hari sebelum jam 10.00. Pastikan sinar matahari mengenai langsung ke kulit Anda. Lebih baik lagi jika Anda melakukannya sembari berjalan santai, senam bahkan berkebun.
4. Tidak Melakukan Kompres Dingin
Kompres dingin merupakan standar pertolongan pertama bagi cedera ringan, terutama memar dan juga cidera tulang. Memang benar, es dapat meredakan nyeri, terutama 24 hingga 48 jam pertama, namun ternyata dibalik itu semua kompres dingin juga dapat menunda penyembuhan.
5. Konsumsi Vitamin untuk Tulang
Tips yang kelima untuk menjaga kesehatan tulang pada lansia adalah dengan mengonsumi vitamin untuk tulang. Saat ini sudah banyak beredar suplemen dan vitamin tulang yang bisa Anda konsumsi. Namun pastikan Anda hanya mengonsumsi vitamin tulang yang cocok untuk lansia, sesuai dengan kebutuhan tulang Anda.
Sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi vitamin untuk tulang, ada baiknya jika Anda konsultasi terlebih dahulu dengan dokter guna memastikan keamanannya.
.